Dua hari terakhir ini saya diingatkan kembali Oleh ucapan yang mungkin pernah terlontar dari mulut saya.
Hari jumat 30 APRIL 2021, lalu saya mendapatkan kesempatan untuk diwawancarai oleh Tim kemdikbud. Saya melara sebagai Calon reviewer proposal micro credential kampus merdeka. Sebenarnya cukup singkat wawancaranya dan langsung to the point. Apa yang ditanyakan pun terkesan bagi setiap orang mudah untuk menjawab.
Namun apa yang menarik bagi saya adalah, Tim tersebut melihat portofolio, Tanpa basa basi langsung bertanya implikasi yang ingin didapatkan menjadi reviewer proposal ini. Apa pengalaman yang dapat dijadikan acuan untuk posisi yang dilamar
Hari Sabtu 1 MEI 2021, saya juga berkesempatan Ikut sebuah kegiatan webinar dari MEXT Scholarship, bercerita tentang bagaimana cara cari, menjadi pekerja di Jepang sebagai oihak luar yang mungkin sedag Sekolah ataupun penelitian. Ternyata mirip juga dengan event jumat kemarin.,
Apa yang saya temukan dari kedua event ini sangat ingin saya sebarkan.
Era digital setiap orang sudah mengalaminya, Era digital sudah setiap orang breada di dalamnya, Bahkan saat anda membaca tulisan ini
Anak-anakku (jika saya diijinkan memanggil dengan sebutan ini), perbaharuilah jejak digital kalian.
Exposure sangat diperlukan. Perusahaan saat ini pun banyak yang berbenah untuk mengetahui calon kandidatnya yang akan bekerja
Ya benar tidak setiap orang akan bekerja, mungkin berwirausaha (dan saya tidak ingin berdebat pada koncept employee vs entrepreneur, yang tidak akan pernah habisnya).
Tapi banyak orang yang memilikli impian bekerja di suatu tempat,
Perbaiki dan perbaharui jejak digital kalian. Kamu bisa Bangun portofoliomu
- Mulai bentuk profil Linkedin kamu. Semakin informatif tentangmu, semakin unique, semakin mudah untuk dicari dan ketahui. (Please jangan tunggu sampai 1 Tahun mau lulus)
- Setiap karya kamu, kamu bisa lo buat credit atas nama kamu. Kamu berkontribusi dii BEM / Organisasi kamu, buat photo (berikan nama kamu), kamu buat ilustrasi, (mInta berikan credit nama kamu),, kamu buat artikel di website tertentu, sertakan semuanya)
- Berbaur dan berkolaborasilah. Mulai saja dengan pekerjaan kecil, sesanggupmu. Latih dirimu tidak wanya berkecimpung di Dunia Psikologi, explore marketing, explore design, explore alam, explore apapun yang mungkin menjadi minatmu selain keilmuanmu. Karena hal ini akan memberikan perspektif lebih komplit saat kamu akan turun ke Dunia kerja. Tidak hanya hasil, progress juga bisa kamu upload ke sosial media kok. Lalu belajarlah cara menyampaikan di sonmedmu dengan asertif.
- Batasi dan kelola personal life mu di sosmed. Loh kok ? Sosmed sosmed gue, suka suka gue. YA!!!! Benar tapi saat anda memiliki pertemanan, anda juga harus kelola apa yang perlu dań tidak perlu. Apalagi perusahaan sudah 3 - 4 Tahun terakhir menggunakan sosial media profiller untuk lihat kita sebagai kandidat yang melamar.
Jika ada persepsi.
Loh kok terkesan mencari perhatian ? Kok sedikit2 melapor ke Dunia internet ?.
UCAPAN INI ADALAH UCAPAN YANG MEMBUAT SAYA BINGUNG. KITA DI DUNIA DENGAN 1 klik banvak informasi di dapat. Termasuk tentang kita. Jika ingin Berkarir di tempat orang, bukankah kita harusnya memberi informasi se tepat mungkin ? MAKE YOURSELF EASY TO BE FOUND
JIKA DIBUTUHKAN PERBANDINGAN
Saya yang sudah 9 tahun jadi psikolog dan jalan 8 Tahun mengajar saja, masih perlu exposure untuk setiap yang saya lakukan, agar mudah untuk direkognisi dan berkolaborasi.
JIKA TIDAK DIBUTUHKAN PERBANDINGAN
Hidupmu di Keputusan dan Aksimu
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL YA