Minggu, 04 Desember 2011

INGIN MENYERAH

RASANYA INGIN MENYERAH SAJA

Satu bulan ini banyak menggerutu, banyak bersungut -sungut dan yang paling parah banyak penyesalan
Komitmen untuk diri sendiri agar tepat waktu, prioritas masalah kuliah sudah bukan lagi komitmen.
aku marah pada lingkungan yang tidak mendukung. tapi aku tidak ada hak untuk menghukum.
aku marah ketika kejadian yang sama berulang-ulang dan berulang. dan aku tidak berhak menghukumnya.

Aku merasa diri ini dipaksa flexibel. sudah kulakukan sesuai tuntutan lingkungan dan sudah mengorbankan integritasku, sudah menghancurkan komitmenku.
tapi yangkudapat adalah penyesalan terus dan menerus
yah saat ini pun aku menggerutu, dengan pertanyaan "kenapa lingkungan ini tidak berubah???" aku sudah mencoba menyesuaikan diri. tapi kenapa?
lingkungan selalu mempertanyakan kondisi yang dihadapi. aku sudah mengutarakan apa yang menjadi permaslahan. tapi mengapa yaaaah mengapa lingkungan belum mau menyadari.
dan meskipun mau menyadari, apakah ada etiket baik untuk mengakui??
sekali-kali tidak!!!!

aku ingin berspekulasi, ingin rasanya berspekulasi dalam persepsi diri sendiri, mungkinkah karena kebaikan saat aku sakit?? bukankah kebaikan adalah sesuatu yang tidak
mengharapkan imbalan?? yah seharusnya begitu, tapi aku melihat perilaku yang berbeda, seakan lingkungan menuntut, menyingung-nyingung betapa kebaikan saat aku sakit seakan-akan seperti penentu kehidupan
belum lagi kebaikan saat aku berulangtahun, selalu saja disinggung. aku heran ya Tuhan aku heran, karena selama ini aku berusaha tidak menghitung kebaikan yang mungkin aku lakukan pada lingkungan.
Aku heran yaaa Tuhan aku heran. aku selalu terdiam di kondisi seperti ini. Bukankah cukup bila aku mengorbankan komitmenku demi lingkungan?? komitmen dan integritas yang bagian dari konsep diriku, yang membuat aku jadi GOYAH

yah aku menggerutu, yah aku mau marah


aku sudah berusaha tidak egois. bahkan dari dulu sampai sekarang doa saat ulang tahunku prioritasnya adalah kelulusan dari tiap angkatanku dalam waktuMU.
aku sudah berusaha tidak egois.

aku marah.. yah aku marah...aku mengharapkan pengakuan ada yang salah dengan lingkungan, sekali lagi aku tidak ada hak untuk menghakimi.
aku marah .. yah aku marah..kecewa berat, bahkan lebih kecewa dari lingkungan yang mengannggap aku mengecewakan mereka.
AKU MARAH YAH.. AKU MENYESAL AKU SUDAH MENGORBANKAN INTEGRITASKU. MENGORBANKAN KOMITMENKU. MENGORBANKAN SIAPA AKU SEBENARNYA.

AKU MARAH KARENA DAMPAK PENGORBANAN INI BUKAN LINGKUNGAN YANG MERASAKANNYA TAPI BAGI AKU, ORANGTUAKU, DAN TANGGUNGJAWABKU PADA TUHAN.
AKU MARAH YAH TUHAN AKU MARAH... SANGAT MARAH...MENURUTKU INI SUDAH KETERLALUAN DALAM KEMANUSIAANKU. AKU MARAH DAN SANGAT MENYESAL TUHAN.

AKU INGIN MENYERAH SAJA .